Revolusi Tai Kucing

Mencari Kemungkinan, Dalam Ruang Ketidakmungkinan
Ritme Dialektika Sebuah Kenihilan..
Selamat Tinggal Pengatas namaan Segala Bentuk Pelabelan....
Selamat Datang Absurditas, Dan Lahir Menjadi Realitas..

Friday, October 05, 2007

Kisah (III)

Selanjutnya yang aku ingat adalah jaman aku SD, lebih banyak aku habiskan dengan label sebagai seorang pemurung…

Setidaknya ada yang aku lakukan, untuk sekedar membantu ibuku.

Kadang pas musim buah rambutan, dimana memang buah rambutan menjadi ciri khas dari kota ku, biasanya aku mencari isi buah rambutan.

Orang Magelang menyebutnya “Kleci” biasanya aku mencari pas pulang sekolah.

Sekitar pukul 13.00 siang sampai sore atau magrib.

Jarak untuk mencari “Kleci” biasanya aku tempuh sekitar 7-8 kilometer.

Biasanya aku lakukan bersama teman-teman, atau juga kadang sendiri.

Aku masih ingat waktu itu, 1 Kg “kleci” dihargai Rp 750.

Dalam sehari mungkin aku mendapatkan 2-3 Kg.

Lebih banyak hasilnya aku gunakan untuk menonton film di biskop.

waktu itu aku sering mengahabiskannya untuk nonton film di bioskop, daripada untuk sekedar membantu ibu.

Karcis bioskop waktu itu Rp 1.500,00.

Film favorit yang sering aku tonton adalah film kungfu.

Masa SMP aku ingat lebih sering tawuran…

Masa SMA aku masuk Aliyah sekalian Pesantren.

Aku kira waktu itu dunia pesantren, bagai dunia suci yang jauh dari hangar bingar keduniawian….

Ternyata tidak, tidak jauh lebih brengsek dengan dunia jalanan yang sesudahnya aku jalani nantinya….

Bahkan lebih jujur dengan dunia jalanan itu sendiri…

(Bersambung)

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home