Revolusi Tai Kucing

Mencari Kemungkinan, Dalam Ruang Ketidakmungkinan
Ritme Dialektika Sebuah Kenihilan..
Selamat Tinggal Pengatas namaan Segala Bentuk Pelabelan....
Selamat Datang Absurditas, Dan Lahir Menjadi Realitas..

Tuesday, December 04, 2007

Absurditas 1


Sebuah kisah tentang alam antah berantah buah pikiran bedebah…

Marjinalisasi intuitif yang terus liar dalam akar belukar zakar perasaan pemuasan logika..

Dan selalu berimbuhan sebuah jawaban tentang pertanyaan, atau sebaliknya…

Dalam ritme yang terus mengalun tapi tak bisa aku nikmati..

Sekali lagi tentang keluh kesah yang aku masih enggan, atau setidaknya memang tak mau aku utarakan..

Dalam pengejewantahan pembicaraan, walaupun dengan teman sepemikiran..

Aku lebih percaya kepada tulisan untuk sekedar mengamanatkan risau hati dan pikiran yang semakin hari semakin menikam..

Lantas apa gerangan..???

Sebaiknya jangan dulu kau pertanyakan, karena aku sendiri pun masih bingung mendefinisikan..

Dan aku sadar sebenarnya bahwa definisi malah membatasi, dari pada hanya memberikan jawaban pasti…

Lagi-lagi kalau kau bertanya dan merasa tahu tentang diriku, lantas apa bedanya kau dengan mereka yang sok tahu dalam penerkaan pencarian identitas diri…

Muak aku mendengar "Masa muda adalah masa pencarian identitas diri"

Aku heran, lantas kenapa pencarian itu hanya menjadi tendensi keberpihakan waktu dalam batas usia dan sesudah itu tak pernah dipermasalahkan…

Apakah kalau sudah tua lantas berhenti proses pencarian..???

Mungkin itu sebabnya kaum tua merasa sok tahu, dan terus beronani ibadah menunggu mati, atau teman bilang hanya berjibaku untuk naik haji, hasil dari korupsi bertameng apologi ...

Dalam rangka berusaha "mengampuni diri" dan persetan dengan realitas sosial yang memanas

Karena yang terpenting adalah bagaimana aku kenyang, nyanyian perubahan bagimu adalah suara barisan sakit hati berusaha menggantikan posisi...

Akh, bukan itu sebenarnya yang aku mau utarakan....

Karena sepertinya semua juga tahu siapa itu yang brengsek....

Jangkrik terdengar mengabarkan sunyi, dan menawarkan diri untuk menemani....

Sebuah pertanyaan lain datang…

ketika berfikir dan mencoba berdiskusi dengan diri sendiri, pikiran merambah pada sesuatu konteks yang coba manusia katanya terus diperjuangkan…

Akh….Perjuangan..????

Seolah kemudian ketika selesai mengucapkan itu terus serasa menjadi pahlawan…

Dan merasa sok dramatis menjadi pejuang amatiran, ingat cerita teman nonton film nagabonar 2 bilang kalau kita perlu jadi nasionalis...

ngakak aku mendengar, kau makan saja nasionalisme itu...

Tidakkah kau melihat atas nama nasionalisme juga berapa juta nyawa manusia juga yang melayang....

Kau menimpali, bagaimana kita merdeka kalau tidak ada orang yang berfikiran nasionalis...

Aku jawab, bahwa pemikiran akan selalu dialektis, teman....

Lantas apakah kau pikir sekarang sudah merdeka..??

Selalu tertawa memang kalau aku mendengar kata-kata merdeka , perjuangan, aktivis, membela rakyat, bla..bla...bla...

Itu juga yang kau nyatakan padaku, aktivis miskin....

Aku balik tanya kau siapa itu aktivis??, kenapa kau tidak bisa menjawab..??

Tak terasa, sebentar lagi pagi...

Ayam sudah meneriakkan yel-yel setianya mengabarkan pagi...

Lagi-lagi pertanyaan lain kemudian datang….

Hilir mudik rancauan tentang hegemoni permasalahan yang aku yakin tak bisa dipecahkan dan tanpa permisi datang, kemudian masuk, meninggalakan pesan kekacuan, dan pergi lagi…

Dan datang lagi…

Dan Pertanyaan itu datang lagi…

Dan….

Akhhhhh….!!!!!!!

Labels: