Revolusi Tai Kucing

Mencari Kemungkinan, Dalam Ruang Ketidakmungkinan
Ritme Dialektika Sebuah Kenihilan..
Selamat Tinggal Pengatas namaan Segala Bentuk Pelabelan....
Selamat Datang Absurditas, Dan Lahir Menjadi Realitas..

Monday, December 25, 2006

Anjing-Anjing Ormas Interogator


Terima kasih Anjing-anjing tolol...
Atas jasa kalian yang telah mengundang kembali kenangan-kenangan keras represifitas Atas nama keamanan, ketertiban, dan dogma-dogma lain yang kalian tekan tanpa tahu apa yang kau kunyah...
Memang begitulah anjing....!!!!!
Mengunyah, memakan, menelan sesuatu tanpa tahu apa yang kau telan...
Terima kasih anjing-anjing tolol atas intimidasi kalian...
Untuk kau memaksa aku menganut paham yang kau sendiripun, ketika aku tanya balik tidak tahu menahu..
Ya...namanya ajing...!!!!
Tentu juga tidak paham akan arti kemanusiaan.....
Salam kebebasan berrfikir....!!!!

Labels:

Sunday, December 10, 2006

Manifesto Nihilistik

Dari sebuah ruang yang menjadi bagian yang tak terhindarkan untuk pelengkap ranah imajinatif ruang realisasi diri sebuah orientasi penenangan..

Dan kemudian pudar untuk hanya bertumpu ketika tak terelakkan karena berhenti pada lini stagnisasi yang kemudian luluh bersama onani yang kau tumbuhkan bersama imajinasi liar tentang kecantikan..

Apakah memang semua memang terancang dari bagian dialektika suci pemisah antara ruang perasaan dengan logika..

Lantas dimanakah ruang nurani kemanusiaan..

Untuk aku pernah mendengar satu hal penyatuan penyeimbang antara sisi intuitif, logika, dan perasaan untuk sekedar menjadi manusia ..

Sekedar menjadi manusia…

Lantas apakah kau selama ini..???

Ketika kadang sisi intuitif yang dominan..

Di sisi lain mengagungkan logika dialektik..

Dan hanya menengok sebentar nurani kemanusiaan hanya pada suasana formalitas obrolan ringan di warung kopi..

Untuk sekedar berpologami pikiran yang banyak ditentang…

Dan..

Salam kebebasan berfikir…!!!

Labels:

Saturday, December 09, 2006

AAAAAAAkkkkkkkkhhhhhhh......!!!!!!!!!!!


Ha.ha..ha..
Sudah berapa kali kau ini mencoba sesuatu yang selalu kau kaitkan dengan keharga dirianmu yang absurd..
Walaupun bukan disitu sebenarnya letak titik tolak yang lebih banyak bercakap pada sisi ruang intuitif ..
Yang memang menjadi satu hal yang selalu kau agungkan dengan dalih bisa menambah semangat hidup...
Ha..ha..ha..
Kembali aku menertawakanmu...
Kamu siapa..??
Ya kamu, aku...!!!
Alih-alih daripada menambah semangat paling hanya menambah kau terjebak lagi dalam suasana satu ruang kejumudan yang akut..
Belum lagi untuk saat inipun kaupun masih selalu membawa dirimu pada dunia autis rancangan imajinasi buah kemuakan dialektik yang tak matang...
Bedebah..!!!
Ya, itulah kamu...
Hanya bisa mengumpat dalam kegersangan suasana borjuistik, yang kau pun sendiri sudah paham sebenarnya harus bagaimana ...
Lantas...??
Kau masih asyik dengan suasana sepimu sambil merangkai apologi sebuah kritik sosial yang walaupun memang tak terbantahkan, tapi sudah ada pada pewanjatahan alam jasadi...
Sudah..sudah...
Aku tidak ingin berdebat denganmu tentang masalah yang menjadi sebuah wacana proses dari bagian idealisasi sebuah prinsip...
Akh..prinsip, ideal, tetek bengek apa lagi yang mau kau suguhkan...
Saat ini aku cuma butuh sesuatu yang memuaskan nafsu jasad dan batinku...
Hei..Bukankah dengan prinsipmu kau juga ingin mencoba untuk itu...
AAAAAAAkkkkkkkkhhhhhhh......!!!!!!!!!!!!!!
Terus berteriaklah dalam nihilistik yang kau ciptakan sendiri...bajingan..!!!
Tapi aku sedang ingin cinta....
Apakah kau Punya...???

Labels:

Wednesday, December 06, 2006

Ketakutanku Tentang Kesepianmu

Satu pelukanmu ketika kau mendekap dalam sepi yang selalu menemanimu..
Hingga pada saat aku menemuimu, kau masih seperti yang dulu, dengan segala keluh kesahmu..
Tentang kesakit hatianmu dalam wacana yang kau selalu anggap ketidakberpihakan..
Sudah berapa kali pengaduan yang kau sampaikan padaku..??
Hanya berbeda sedikit dari varian yang kau anggap masalah antara dosa atau durhaka sembari masih ttp sama meneteskan air matamu yang tetap selalu saja deras ..
Pun masih tetap sama sekian tahun yang lalu..
Deras..
Dan cukup deras ...walaupun dalam kemarau kegersangan hidup yang tetap kau lalui bersama pasangan bajinganmu..
Oh ya., aku juga tidak sempat tahu, sedang kemana bajinganmu itu..??

Yang selalu kau ceritakan tidak ada sisi bahagiapun yang kau dapatkan bersamanya..
Dan ketika ku desak, kau menyatakan ...
Bahwa suatu kebahagianmu ketika si bajinganmu tidak lagi bernyanyi tentang lagu yang sama ..
Irama alunan Vodka, anggur merah, dan sebangsanya..
Atau yang dia ramu sendiri asal sampai pada titik klimaks untuk menyatakan akulah laki-laki..
Ya...dalam tangisanmu kau pun masih setia mendampinginya..
dalam seperempat abad lebih..
Laju waktu ketika aku masih kecil sampai saat ini dengan keadaanku yang Sok-sok an memikirkan orang kecil..
Akh..ternyata waktu pun belum bisa menjawab semua itu.
Hei..Suse..
Sebuah panggilan khas atas nama Susmiyati..
Ya begitu si bajingan itu sering memanggilmu..
Panggilan yang akrab aku dengar dari pasangan mulut bajinganmu sembari menyemburkan sumpah serapah dengan bau mulut aroma khas minuman kemunafikan..
Dan..sepertinya sang waktu pun enggan menyapa kalian, walaupun hanya sekedar mengucapkan salam..
Layaknya seorang yang sudah lama pergi kemudian pulang lagi..
Hmm..dan sejak kapan sepertinya waktu peduli dengan kalian..
yang pasti dia hanya bisa memvonis tanpa mau mendengar..
Atau setidaknya..kenapa kalian tidak membuat sesuatu yang membuat waktu tahu, kalau hal yang kalian alami lebih abadi dari waktu itu sendiri..
Dan sedikit aku berbicara ketika kau menghujamku dengan sekian cerita tangismu..
Untuk hanya pada masalah sebuah ketegasan..
Ya...ketegasan...
sekali lagi sebuah ketegasan ..
Hanya pada waktu itu yang sanggap aku katakan ...
(Jogja-Bandung, 5 Desember '06)

Labels:

Sedikit tentang Proletariat

Kembali mengeja sesuatu yang tak tertuangkan dalam sistem yang menggeneralisasi dalam batasan waktu..
Di dalam ketidakberbatasan ruang pikiran dan imajinasi..
Bercakap sedikit tentang keruwetan sistem dalam percakapan ala proletariat..
Bangsat..!!
Tinggal menunggu kiamat..!!

Labels:

Di Gerbong Itu.....

Dalam kerangka gerbong menuju perjalanan panjang menuju rumah kemuakan untuk kesekian kalinya berkunjung..
muncul lagi ide gila seronok khas pemuas nafsu kebinatangan..
Dasar biadab..!!!
Sebentar..dan mencoba untuk mengalihkan alam suasana mesra obrolan ringan tentang kehidupan..
Ya..ternyata kehidupan bisa dijadikan cemilan lezat teman perjalanan dari kerasnya kehidupan itu sendiri..
lantas..???
Apakah yang menbuat itu seolah keras, kejam, dan tidak manusiawi..
Artinya masih sama yang aku diskusikan di seberang sana
Tentang kemimiskinan struktural..
dan masih ada yang lain..??!!

Labels: